Disini tempat hilmi mengatakan sesuatu hal seperti berita terkini, teknologi dan cerita komedi.

Senin, 03 April 2017

Belajar desain grafis

Belajar desain grafis untuk pemula adalah awal yang menyenangkan, terutama bagi para pemula yang memiliki jiwa seni dengan rasa penasaran yang tinggi. Dalam era digital ini, sudah banyak sekali media untuk belajar desain grafis dengan lebih mudah.
Kamu bisa mencari berbagai informasi dan tutorial desain grafis di jagat maya ini dengan sangat mudah dan gratis. Tanpa perlu kursus, kamu bahkan bisa belajar secara mandiri (otodidak) alias tanpa guru yang nyata sekalipun untuk bisa menjadi seorang ahli desain.

Software Aplikasi Desain Grafis

Ada banyak software desain grafis yang bisa kamu gunakan untuk mulai belajar desain. Yang terpopuler dan bahkan sudah menjadi standar dalam industri desain grafis saat ini kebanyakan adalah produk-produk keluaran dari perusahaan Adobe. Sebut saja Photoshop, yang kehebatannya tidak perlu diragukan lagi untuk urusan manipulasi foto.
Selain Photoshop yang biasa digunakan untuk editing foto, masih ada lagi software desain grafis untuk urusan membuat desain vektor. Contoh software desain yang biasa digunakan dalam kategori vektor ini adalah Adobe Ilustrator dan Corel DRAW. Kamu bisa membuat logo, karakter animasi, desain brosur, kalender, poster, dan masih banyak lagi.
Berikut software-software atau program aplikasi yang biasa digunakan dalam industri desain grafis oleh para profesional:

1. Adobe Photoshop

Photoshop sudah menjadi standar dalam industri desain grafis saat ini. Banyak kalangan profesional menghasilkan karya editing dan manipulasi foto yang luar biasa dengan bantuan Photoshop tersebut.

Mengganti background, manipulasi foto, membuat antarmuka desain suatu program (user interface), membuat rancangan desain web, gambar 3D, dan masih banyak lagi dapat dilakukan dengan menggunakan Photoshop.

Software Terbaik Alternatif Adobe Photoshop yang Gratis:

Sudah banyak yang tahu kalau sebenarnya Photoshop adalah software berbayar. Namun banyak orang yang menggunakan versi bajakannya, mungkin jika untuk tujuan belajar atau edukasi pihak Adobe masih bisa berbaik hati memaafkan (mungkin :d).
Namun jika penggunaannya untuk tujuan komersil, tentu sangat-sangat dilarang. Maka dari itu, dari pada menggunakan versi bajakan, maka sebagai alternatif kamu bisa menggunakan software image editing yang gratis, walau fiturnya masih kalah dengan Photoshop. Berikut dua software alternatif Photoshop yang gratis:
Gimp sangat populer di kalangan pengguna Linux, terutama karena sifatnya yang gratis dan open source. Namun Gimp tidak hanya tersedia untuk Linux saja, melainkan juga tersedia untuk Windows dan Mac OSX.

Krita mempunyai antarmuka atau tampilan program yang mirip dengan Adobe Photoshop CC. Krita bisa digunakan untuk mengedit foto, namun lebih difokuskan untuk menggambar. Yang juga menjadi nilai plus Krita adalah bisa digunakan untuk membuat gambar vektor seperti halnya Adobe Ilustrator.

2. Adobe Ilustrator

Ilustrator dirancang khusus untuk membuat desain vektor. Kamu bisa membuat logo, karakter animasi, atau apapun itu yang menyangkut ilustrasi desain vektor.
Membuat berbagai bentuk (shape) dari karakter yang akan kamu buat nantinya akan semakin mudah dilakukan dengan bantuan software Adobe Ilustrator tersebut. Asyiknya, kamu akan bisa memadukannya dengan Photoshop untuk mempercantik efek visual, misalnya dalam segi pewarnaan untuk memberi efek-efek warna atau style tertentu.

3. Corel DRAW

CorelDRAW adalah software desain grafis untuk editing dan membuat gambar vektor seperti halnya Adobe Ilustrator. Bedanya, CorelDRAW dibuat oleh perusahaan Corel Corporation dengan fitur khas mereka sendiri.
CorelDRAW bisa digunakan untuk membuat logo, karakter animasi vektor, membuat brosur, desain kalender, poster, sketsa foto, dan hal-hal yang berkaitan dengan desain vektor lainnya. CorelDraw juga menyediakan template khusus yang memudahkan pengguna untuk membuat desain tertentu sesuai kebutuhan.

Macam-macam Desain Berdasarkan Kategorinya

Secara umum, software atau program aplikasi desain grafis saat ini membedakan desain berdasarkan dua kategori utama. Yaitu gambar desain vektor dan gambar desain raster. Desain raster juga biasa disebut sebagai bitmap. Supaya lebih jelas, kami akan beri penjelasannya mengenai kedua tipe gambar tersebut beserta apa saja perbedaan antar keduanya.

Apa itu Vektor?

Gambar vektor adalah format file grafis berdasarkan ekspresi matematika yang terdiri dari titik (point), garis (line), dan bentuk (shape).

Gambar vektor juga punya istilah yang biasa disebut dengan point. Maksudnya point adalah setiap titik (node) yang saling dihubungkan untuk membuat bentuk-bentuk tertentu. Point tersebut bisa ditambahkan, dihapus, atau dipindahkan jalur garisnya untuk membuat bentuk-bentuk tertentu sesuai keinginan.

Gambar vektor tidak akan blur atau pecah ketika diperbesar. Ukuran aslinya akan tetap terjaga tanpa ada penurunan kualitas sedikitpun.

Apa itu Bitmap?


Gambar bitmap, atau disebut juga sebagai gambar raster adalah tipe file gambar yang disusun oleh grid pixel atau titik warna. Ukuran gambar bitmap dapat dikurangi (diperkecil) tanpa kehilangan kualitas. Namun gambar bitmap atau raster akan kehilangan kualitas jika ukurannya meningkat melampaui dimensi aslinya (jika diperbesar maka gambar akan terlihat buram atau pecah).

Perbedaan Antara Desain Raster dan Desain Vektor


Setelah mengetahui apa itu desain raster dan desain vektor, maka selanjutnya kami bahas perbedaan antara keduanya. Karena sebelumnya sudah dibahas mengenai keduanya, maka dipembahasan ini akan lebih difokuskan mengenai apa-apa saja yang menjadi perbedaan di antara keduanya.

Raster (Bitmap)

Gambar bitmap disusun oleh objek yang disebut pixel. Kerapatan ribuan hingga jutaan kotak-kotak warna (pixel) yang tersusun hingga membentuk sebuah gambar tersebut dinamakan resolution (resolusi).
Gambar bitmap memang tidak akan pecah jika ukurannya diperkecil, namun akan terlihat buram dan pecah jika ukurannya semakin diperbesar dari ukuran aslinya.
Gambar bitmap juga membutuhkan resolusi yang tinggi jika kamu ingin mencetaknya (print). Jika tidak, maka gambar akan terlihat buram atau pecah-pecah dalam hasil cetaknya. Hal ini jugalah yang menjadikan ukuran file gambar bitmap akan lebih besar bila dibandingkan dengan ukuran file dari gambar vektor.
Namun, gambar bitmap sangat tepat digunakan bila gambar tersebut memiliki banyak gradasi warna yang rumit dan juga adanya bayangan pada gambar. Gambar bitmap akan terlihat sangat halus untuk menampilkan perpaduan banyak warna. Misalnya pada sebuah foto, atau lukisan digital.
Selain itu, karena layar komputer menampilkan gambar dengan resolusi dalam satuan pixel, maka gambar yang akan ditampilkan adalah gambar bertipe bitmap. Tentunya tipe gambar ini memang yang paling populer digunakan dalam dunia digital.
Format file gambar bitmap:
  • PSD (“PhotoShop Document”): Standar format untuk software Photoshop dengan dukungan layer.
  • TIFF (“Tagged Image File Format”): Memungkinkan kompresi gambar tanpa kehilangan kualitas. Digunakan juga sebagai alternatif PSD dengan ukuran yang lebih kecil.
  • JPEG (“Joint Photographic Expert Group”): Sebuah sistem kompresi gambar yang sangat populer dalam dunia digital komputer.
  • PDF (“Portable Document Format”): Memungkinkan untuk menyimpan gambar vektor dan bitmap. Sangat berguna untuk file yang akan dicetak.
  • GIF (“Graphics Interchange Format”): Umumnya digunakan sebagai gambar bergerak dengan menggunakan 256 warna untuk menghasilkan lapisan (layer) animasi.
  • PNG (“Portable Network Graphics”): Menggunakan sistem kompresi yang memungkinkan transparansi pada gambar. PNG ini memiliki penggunaan yang sama seperti file GIF, tetapi dengan kualitas yang lebih baik. PNG juga populer digunakan untuk desain komponen user interface pada website atau program.
  • RAW (“Right Angle Weave”): Dikenal sebagai digital negative. Yang populer digunakan dalam dunia fotografi.

Vektor

Gambar vektor memungkinkan pengguna untuk menjaga kualitas desain mereka di berbagai format dan resolusi. Dalam file vektor, masing-masing titik, garis, dan bentuk diciptakan sepenuhnya secara terukur.
Gambar vektor tidak akan buram atau pecah, baik ketika diperkecil ataupun diperbesar, ukuran dan kualitasnya akan tetap terjaga dengan baik.
Dalam desain grafis, vektor biasa digunakan untuk membuat:
  • Logo
  • Icon
  • Illustrasi
  • Infografik
  • Font
  • Pattern
  • Element pada halaman website
  • Kartu nama, brosur, poster, dsb
Gambar vektor sangat tepat digunakan untuk media cetak (print), karena kualitas warna tampilannya di layar komputer akan tetap sama ketika dicetak dengan printer (di kertas, buku, atau media cetak lainnya).

Software yang biasa digunakan untuk desain vektor adalah:
  • Adobe Ilustrator (berbayar – terbaik dan paling populer digunakan, bisa dikombinasikan dengan Photoshop)
  • CorelDRAW (berbayar – alternatif paling populer)
  • Inkscape (gratis – tersedia untuk Windows, Linux, dan Mac OSX)
  • Sketch (berbayar – khusus untuk OS Apple Macintosh)
  • Affinity (berbayar – khusus untuk OS Apple Macintosh)
Format file gambar vektor:
  • AI – Format file dari Adobe Ilustrator
  • EPS – (Encapsulated PostScript) yang juga milik dari Adobe
  • SVG – (Scalable Vector Graphics) yakni standar file vektor dari organisasi W3C untuk kebutuhan website
  • DXF – (Drawing eXchange Format) yakni standar format file dari program AutoCAD milik perusahaan Autodesk

Tutorial Lengkap Belajar Desain Grafis Untuk Pemula

Untuk belajar desain grafis secara otodidak atau mandiri, kamu bisa belajar melalui website-website yang memang menyediakan pembahasan dan tutorial khusus desain grafis. Kamu bisa membaca, mencoba, dan mengikuti berbagai tutorial desain grafis yang ada.
Kami beri referensi situs belajar desain grafis terpopuler di internet, yaitu:
Situs ini sangat lengkap dalam menyediakan informasi seputar desain. Banyak sekali tutorial-tutorial desain yang tersedia di sana. Kamu bisa belajar manipulasi foto, membuat karakter animasi, membuat logo, membuat poster, brosur, kartu nama, dan berbagai hal lainnya seputar desain. Bahkan tersedia juga tutorial untuk desain web (web design).
Ya, walaupun Youtube adalah situs video sharing, namun di dalamnya ada banyak video-video tutorial bermanfaat seputar desain grafis yang bisa kamu tonton dan ikuti. Lagi pula, belajar langsung dengan instruksi video akan lebih mudah dan cepat ketimbang melalui tutorial bergambar. Kamu bisa belajar cara membuat desain logo, desain animasi, dan lain-lain.
Sedangkan untuk pembahasan desain secara luas, kamu bisa mendapatkan infonya melalui blog-blog tutorial desain. Selebihnya Googling saja dengan kata kunci dalam bahasa Inggris, maka kamu akan mendapat ratusan ribu informasi menarik seputar desain grafis.
Penutup
Nah, setelah membaca informasi seputar desain ini, kami harap informasi yang sudah kami sajikan ini bisa bermanfaat untuk para pembaca, terutama bagi para pemula yang ingin memulai belajar desain grafis secara otodidak.
Jika ada pertanyaan atau ingin berdiskusi, jangan sungkan untuk meninggalkan komentarnya pada kolom komentar di bawah. Semoga bermanfaat ðŸ™‚
sumber :
http://teksnologi.com/belajar-desain-grafis-untuk-pemula/
Share:

perkembangan desgin grafis di indonesia

http://skystardigital.blogspot.co.id/2017/02/menguak-perkembangan-desain-grafis-di.html


Di Indonesia, desain grafis sangat diminati. Perkembangan desain grafis di Indonesia sangat signifikan dibanding sebelumnya. Buktinya telah banyak perguruan-perguruan tinggi negeri atau swasta bahkan kursus yang memiliki program-program studi yang mempelajari desain grafis lebih dalam. Pada tiap perguruan tinggi tersebut, semua hampir memiliki mata kuliah yang kemungkinan besar hampir sama satu dengan lainnya. Hal ini mungkin disebabkan karena desain grafis sendiri tidak hanya menghasilkan gambar, lukisan, atau bahkan tulisan semata, namun desain grafis mampu memberikan wawasan dan pengetahuan tentang perfilman, periklanan, packaging, dan lain-lain.
Saat ini, desain grafis sangat efektif untuk memberikan sarana-sarana yang mampu mengapresiasikan suatu kegiatan atau suatu acara, dapat memberikan contoh atau iklan dengan ilustrasi-ilustrasi yang menarik, serta mampu menghasilkan suatu rancangan produk dengan lebih maksimal. Desain grafis juga dapat menjadi sarana komunikasi dan informasi yang memberikan data yang lebih jelas, mampu menjadikan hiburan dan mengeksplorasi keahlian di bidang desain. Lantas bagaimana sih perkembangan awal desain grafis?

PERKEMBANGAN AWAL DESAIN GRAFIS

  • Diawali dengan Jurusan Reklame, Dekorasi dan Ilustrasi Grafik (REDIG) pada 15 Januari 1950 dengan nama Sekolah Toekang Reklame. Pada tahun 1969 bersamaan dengan berubahnya ASRI menjadi Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (STSRI), jurusan REDIG dipecah menjadi Jurusan Seni Reklame, Jurusan Seni Dekorasi dan Jurusan Seni Grafis.
  • Pada tahun 1972 STSRI “ASRI” menyelenggarakan ujian S-1 yang pertama kali untuk para BA Seni Reklame. Nama Jurusan Seni Reklame dipakai sampai tahun 1982. Pada tahun 1983 Jurusan Seni Reklame berubah menjadi Jurusan Desain Komunikasi. Pada tahun 1984 bersamaan dengan perubahan STSRI “ASRI” menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta melalui fusi dengan Akademi Musik Indonesia (AMI) dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI). Jurusan Disain Komunikasi berubah menjadi Program Studi Disain Komunikasi Visual hingga saat ini.
  • Tahun 1967 dirintis Studio Grafis Jurusan Seni Rupa di FTSP ITB. Pada tahun 1973 dipecah menjadi Studio Seni Grafis dan Desain Grafis. Tahun 1984 Studio Desain Grafis berdiri sendiri. Pada tahun 1994 Studio Desain Grafis berubah menjadi Studio DKV dan pada tahun 1997 menjadi Program Studi DKV di bawah Departemen Desain. Tahun 2006 menjadi Program Studi DKV setingkat Jurusan di bawah fakultas.
  • Pendidikan Tinggi Desain Grafis berdiri di IKJ pada tahun 1977, di Universitas TRISAKTI tahun 1979, dan di UNS tahun 1981, serta desain grafis Universitas UDAYANA (UNUD) tahun 1981. Dan FSRD UNUD akhirnya menjadi ISI Denpasar setelah fusi dengan STSI Denpasar.
  • Pada era 1990 ditandai dengan berdiri DKV di STISI Bandung dan kemudian diikuti oleh UPH pada tahun 1994. Hingga sekarang sekitar 70an pendidikan tinggi Desain Grafis telah dan segera berdiri di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Salatiga, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Makassar dan menyusul di beberapa kota lainnya. Saat ini beberapa universitas negeri eks IKIP bahkan eks IAIN telah dan berencana membuka jurusan/program studi Desain Grafis terutama yang mempunyai jurusan seni rupa.
Menjamurnya pendidikan tersebut tidak lepas dari perkembangan teknologi dan media informasi maupun gaya hidup. Hampir semua sektor seperti konsumsi, hiburan, media, infrastuktur, properti, keuangan, pendidikan dan sebagainya membutuhkan sentuhan desainer. Fenomena ini yang membuka peluang tumbuhnya profesi-profesi baru terkait dengan desain grafis yang pada akhirnya meningkatkan permintaan akan jasa pendidikan desain.
Jika dulu seseorang mempunyai cita-cita keren dengan menjadi dokter, insinyur, dan pilot. Namun sekarang, di era ekonomi kreatif, profesi-profesi di bidang kreatif mulai menjadi pilihan utama. Menjadi musisi, penulis, DJ, film maker, animator dan desainer menjadi salah satu pilihan profesi favorit saat ini di samping banyak profesi di bidang kreatif lainnya.

Kamu mau belajar desain grafis? IDS | International Design School menyediakan  Sekolah Desain dan Kursus Desain. Kamu juga bisa dapat gelar bachelor dari Universitas ternama di luar negeri.
sumber :
http://www.idseducation.com/articles/perkembangan-desain-grafis-di-indonesia/
Share:

7 FILM animasi terbaik tahun 2017



Hallo adders disini saya akan membahas tentang Film animasi terbaik di tahun 2017.
film film dari disney, pixar, dreamworks dan lainnya mengeluarkan film film terbaiknya. berikut ulasannya :

1.Zootopia

Source: https://cfmedia.deadline.com
Tahun 2016, Zootopia menjadi film animasi yang patut dijuarakan. Zootopia meraih rating tertinggi versi Rotten Tomatoes. Film animasi ini menceritakan tentang kisah seekor kelinci feminis bernama Judy Hopps dan seekor rubah licik bernama yang berusaha memecahkan sebuah misteri di kerajaan hewan. Zootopia hidup dengan ide yang unik dan animasi yang memukau.

2. Inside out

Source: http://www.telegraph.co.uk
Pixar sebagai rumah dari Inside Out memang tidak mengecewakan. Konsep cerita yang diusung oleh Inside Out bisa dibilang briliant, yaitu tentang “apa yanga da dipikiran manusia?”. Berkisah tentang Riley, seorang anak perempuan yang berasal dari Minnesota dan harus berpindah ke San Fransisco bersama kedua orang tuanya. Perubahan ini membuat emosi yang ada di otak Riley berubah-ubah. Perjalanan emosi dalam otak Riley diwakili oleh Joy , Sadness , Anger , Fear , dan Disgust.

3.

Source: https://i2.wp.com/teaser-trailer.com
Tiga tahun lalu Disney sukses dengan Frozen, tahun 2016 kemarin bisa dikatakan Disney sukses dengan Moana. Dengan latar cerita di Kepulauan Polynesia yang cantik, Moana adalah seorang putri kepala suku Motuni yang ingin sekali berlayar mengarungi samudera luas, sayangnya sangaAyah kurang suka dengan ide ini dan selalu berusaha menggagalkan rencana Moana. Bukan hanya animasinya yang indah tetapi soundtracknya juga ear chatching loh!

4.The Secret Life of Pets

http://www.militarypress.com
Dengan mengangkat cerita tentang aktivitas hewan peliharaan yang sedang ditinggalkan oleh pemiliknya. Suatu hari Max mendapati Katie membawa pulang anjing baru beranama Duke dari penampungan. Keduanya tidak akur, Max kemudian berusaha menyingkirkan Duke tetapi sayangnya ia malah terjebak dalam pertarungan dengan petugas pengendali hewan. Di film ini kamu bisa menyaksikan tingkah lucu para hewan peliharaan ketika ditinggal oleh pemiliknya.

5. trolls

Source: http://www.beliefnet.com/columnists/moviemom/files/2016/11/Trolls-2016-Movie.jpg
Animasi yang lahir dari studio Dreamworks ini sudah terkenal lebih dulu lewat soundtrack yang dinyanyikan oleh Justin Timberlake – Can’t Stop The Feeling. Film ini mengisahkan tentang kehidupan para Trolls yang selalu membawa kebahagian, mereka harus berhadapan dengan Bergens, seorang raksasa yang tidak pernah bahagia tetapi akan menjadi bahagia jika memakan Trolls.

6. Kubo and the two strings


Source: http://static.srcdn.com/wp-content/uploads/2016/08/Kubo-and-the-Two-Strings-international-poster.jpg
Film animasi yang dibuat di bawah perusahaan Laika ini bercerita tentang Kubo, seorang anak laki-laki yang menetap di sebuah desa. Tiba-tiba ia didatangi oleh roh-roh kuno yang membawa dendam masa lalu. Untuk menyelamatkan hidupnya, ia harus menemukan armour ajaib milik ayahnya dulu.

7.Finding Dory


Source: https://pmcvariety.files.wordpress.com/2013/07/finding-dory.jpg?w=670&h=377&crop=1
Finding Dory adalah sequel lanjutan dari Finding Nemo. Film garapan Disney dan Pixar ini mendapat sambutan yang sangat baik, mengingat kesuksesan yang telah diraih oleh Finding Nemo 13 tahun yang lalu . Berkisah setahun setelah Nemo hilang, Dory hidup bahagia dengan Marlin dan Nemo di Great Barrier Reef. Namun tiba-tiba memori tentang rumahnya terlintas dan ia ingin sekali menemukan kampung halamannya.
sumber :
http://namafilm.blogspot.co.id/2014/07/studio-animasi-dunia.html
http://www.idseducation.com/articles/7-film-animasi-terbaik-tahun-2016-udah-nonton/
Share:

perkembangan animasi

perkembangan animasi di indonesia sudah terbilang cukup bagus. kenapa begitu? sering kita lihat animasi animasi seperti entong, sopo jarwo, keluarga somat dan masih banyak lagi. Tak dipungkiri juga banyak animator yang berkiprah diluar negri dan membuat karyanya ditonton dunia.



Ada beberapa yang mengemas usahanya dalam bentuk industri tetapi belum banyak yang memproduksi film (serial maupun layar lebar) untuk kepentingan film animasi dalam negeri. Usaha terbanyak adalah mendudukkan animatornya sebagai tenaga outsourcing untuk membuat film animasi luar negeri. Bila perhitungan kebutuhan film (serial) animasi di Indonesia didasarkan pada jumlah stasiun televisi nasional dan lokal dikalikan dengan frekuensi penayangan film (serial) animasi setiap minggunya, akan menghasilkan angka yang mengejutkan. Sayangnya hampir seluruh angkanya dipenuhi oleh film (serial) animasi asing.
Bagi animator Indonesia, kesalahan kondisi ini dilemparkan kepada ketiadaan dukungan para pemangku kepentingan pada film animasi nasional, dan murahnya harga beli film (serial) animasi oleh sebuah stasiun televisi. Murahnya harga beli film animasi sangat jauh dari mimpi animator Indonesia yang menginginkan keuntungan dengan sekali jual karyanya ke satu stasiun televisi.
Yang menjadi akar permasalahannya adalah Kondisi belum terstrukturnya industri animasi di Indonesia, produk animasi diselesaikan oleh satu kelompok animator serabutan yang berarti semua bisa dan bisa semua. Kondisi ini melupakan prinsip kerja pembuatan film: Film adalah karya kolektif dan masing-masing personal membidangi dan bertanggung jawab sesuai profesinya.
Kondisi belum terstrukturnya industri animasi di Indonesia juga berakibat pada daya tahan hidup kelompok ‘industri’ animasi. Profesi animator disandang hanya beberapa lama ketika mengerjakan ‘project’ dan sesudahnya berprofesi sebagai pedagang, pramuniaga dan profesi lain, sambil menunggu pangilan bekerja bila ada project dari pemerintah atau donasi swasta.
Kondisi ini dikaitkan dengan besarnya biaya produksi mengakibatkan daya dukung finansial animator menurun, bahkan sedikit sekali animator yang mampu membangun animasi sebagai industri. Kondisi ini diperparah karena belum adanya investor yang bergerak di bidang industri animasi, serta kalangan perbankan yang belum percaya pada industri animasi mengingat banyak perbankan yang belum dapat melihat prospek ke depan industri animasi yang mampu menggerakkan kelompok industri lain.
Kemandirian produksi yang belum terjadi pada film animasi Indonesia, menjadikan profesi animator ‘belum dipercaya’ sebagai media berekspresi sekaligus sebagai profesi. Animator menjadi pekerjaan masa senggang. Banyak animator yang lebih suka bekerja sendiri sehingga tidak terjadi resiko kesalahan karena orang lain. Artinya banyak animator yang berlaku sebagai aktor (animator adalah aktor yang mewakilkan dirinya melalui karya animasi yang dibuatnya), sekaligus penulis cerita, penulis skrip, sutradara, editor, kalau perlu pengisi musik, dialog, dan sederet pekerjaan kreatif lainnya. Dalam konteks ini, animator lebih senang membuat karya animasi pendek dalam rangka lomba animasi, atau membuat filler.
Wah ternyata walaupun sudah terlihat berkembang dan membaik masih banyak masalah dan kendala-kendala yang dihadapi oleh para animator Indonesia ya. Selain tenaga pembuatnya, alat terknologi kita juga kurang mendukung. Intinya belum banyak yang mensupport animasi di Indonesia. Jadi buat kamu para calon animator ayo semakin kreatif dan berkembang tidak sedikit orang Indonesia yang bekerja bahkan membuat film animasi-animasi di luar negeri.
sumber :
http://www.idseducation.com/articles/perkembangan-animasi-di-indonesia-sekarang/
https://www.kaskus.co.id/thread/51d647d01e0bc3c440000008/film-animasi-buatan-indonesia-yang-sudah-pernah-tayang-di-tv/
http://www.sinopsis21.com/news/12-film-animasi-buatan-indonesia-yang-mendunia/
Share:

Information System '14

Disini tempat hilmi mengatakan sesuatu hal seperti berita terkini, teknologi dan cerita komedi.

Diberdayakan oleh Blogger.
Diberdayakan oleh Blogger.